(BeritaNews. Com) - Dunia anak di Indonesia sudah semakin kacau. Kisah kekerasan sinetron di televisi, mutu pendidikan yang memprihatinkan, pengajaran dan pengawasan terhadap anak semakin kurang, ditambah lagi dengan kurangnya perhatian dari orangtua. Kesemuanya itu perlu diadakan peninjauan ulang. Kisah nyata ini kemudian terjadi. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun bernama Donita tega mencoba meracuni adiknya sendiri yang baru lahir. Kejadian naas ini terjadi di keluarga Sutomo yang bekerja sebagai karyawan perusahaan jasa kontraktor minyak, yang tinggal di bilangan selatan Jakarta, pertengahan Januari 2008 lalu. Kejadian ini bermula ketika ibunda Donita, Heni Lastri Sutomo, melahirkan seorang anak perempuan lucu bernama Dina. Kehadiran Dina di tengah-tengah keluarga Sutomo tentu saja menambah kebahagiaan keluarga tersebut. Kasih sayangpun tercurahkan kepada Dina, sang bayi lucu yang baru lahir. Hal tersebut tampaknya membuat Donita cemburu dan merasa tersaingi. Perhatian ayah dan ibunya sepanjang waktu hanya tertuju pada Dina adiknya. Lalu entah darimana datangnya suatu ide, Donita berniat untuk meracuni Si Kecil Dina. Ide sadis itu mungkin saja didapat karena pengaruh sinetron di televisi yang memang sering mengumbar kekerasan.
Pertengahan Januari 2008, sudah sejak lima hari belakanganDonita tidur ditemani ibunya karena sang ayah sedang bertugas di rig lepas pantai (offshore) di Bontang, Kalimantan Timur. Sejak sore mereka berdua sudah nyenyak tidur. Sementara Dina tidur di dalam box bayi ditemani Tumini pembantunya. Sekitar pukul 10 malam, Donita mengendap-endap bangkit dari tempat tidur dan keluar kamar untuk mengambil racun tikus yangada di laci dapur. Kemudian Donita mengoleskan racun tikus tersebut pada puting susu ibunya yang tengah terlelap dengan nyenyak. Hal itu dilakukan dengan harapan agar adiknya akan mati keracunan ketika minum ASI dari puting ibunya, sehingga seluruh perhatian keluarganya pun akan kembali tertuju pada dirinya.
Setelah melakukan tindakan sadis itu, Donita kembali merebahkan badannya tidur di samping ibunya seraya mengulum senyum penuh kemenangan. Pada keesokan harinya di rumah Pak Sutomo gempar. Pasalnya Tumini, sang pembantu, berteriak-teriak,"Tolooong... , tolooong... ada mayat di garasi...! "Seisi rumah sontak terbangun. Para tetangga pun berduyun-duyun mendatangi lokasi Tumini berteriak. Saat orang-orang masuk ke garasi, mereka menemukan Kirno,sopir keluarga Sutomo telah terkapar di lantai tanpa busana dan tewas dengan mulut berbusa seperti keracunan.
No comments:
Post a Comment